Ilalang, namamu indah meski tak setenar
bintang. Aku ditakdirkan jatuh cinta padamu saat kau berayun-ayun dicumbu sang
bayu. Lentur tubuhmu bak penari balet, mengundang sejuta pesona. Saat temaram
senja mulai menjelma dan mentari kan beranjak pulang, bayang-bayang tubuh
hitammu berjajar memagar bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar